Sultan, King, dan Juragan (2)

Budaya  

S-E-D-E-K-A-H. Ini modus operandi berikutnya yang dipertontonkan secara telanjang di berbagai konten flexing. Berbeda dengan sedekah mereka yang paham ajaran agama dengan cara ‘ketika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak tahu’, sedekah para ‘sultan, king, dan juragan’ justru dikelilingi kamera multi-angle yang merekam wajah-wajah bahagia kaum duafa untuk diolah sebagai ... konten!

Makna sedekah juga ditafsirkan semau-mau keinginan. Misalnya pernyataan kontroversial ‘Sultan Medan’ berikut ini. “Kalau karena saya sombong Tuhan menghukum saya dengan membuat miskin, gampang kok. Saya tinggal sedekah, banyak bantu orang, sehingga saya jadi kaya lagi. Kalau saya sombong lagi dan Tuhan kembali menghukum dengan bikin miskin, saya banyak sedekah lagi sampai saya kaya lagi. Akhirnya Tuhan bingung bagaimana caranya bikin saya miskin,” katanya terkekeh-kekeh.

Di dalam dunia kripto ada istilah koin micin ( shitcoin) untuk menyebut koin bernilai sangat rendah yang tidak sebanding dengan nilai Bitcoin atau dengan altcoin, mata uang alternatif selain Bitcoin. Meminjam perbandingan itu, maka kalimat “Tuhan bingung bagaimana caranya bikin saya miskin” membuktikan ‘Sultan Medan’ adalah seorang pemuda mentah dengan pikiran micin ( shitmind).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Namun tak butuh waktu lama bagi Tuhan—melalui doa para korban trading yang diperas sampai ampas—untuk menggelincirkan ‘Sultan Medan’ ke balik sel yang panas. Sedang terhadap Qarun--Korah dalam Alkitab, manusia terkaya di dunia pada masa hidupnya yang sezaman dengan Musa—saja Tuhan tak pernah bingung menjatuhkan hukuman, apalagi terhadap seorang pembual muda yang linglung.

28.03.22

*** Penulis: Akmal Nasery Basral, .Sosiolog, novelis

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image