Bisnis besar: Islamofobia dan Komodifikasi Kebencian

Budaya  

Islamofobia adalah bisnis besar. Seperti yang didokumentasikan dalam studi 2011 berjudul Fear, Inc., menjelekkan Muslim itu menguntungkan, dengan lebih dari $40 juta disalurkan ke lembaga pemikir Islamofobia antara 2001 dan 2009. Dana ini telah digunakan untuk membuat kampanye kebencian seperti yang dijalankan oleh Stop Islamization of America. .

Mereka juga telah digunakan untuk mencoba mengekang kebebasan berbicara. Campus Watch, sebuah cabang dari Forum Timur Tengah, mengawasi para profesor universitas dalam upaya memecat siapa pun yang tidak menganut ideologi politik neokonservatif.

Banyak individu memiliki karir yang berfokus hanya pada demonisasi Muslim, termasuk Robert Spencer, Ayaan Hirsi Ali, Pamela Geller, dan Tawfiq Hamid. Mereka adalah orang-orang yang “keahliannya” merendahkan Islam dan Muslim. Sebagai salah satu contoh, Hirsi Ali mencari nafkah dengan menjelek-jelekkan Islam dan Muslim. Judul bukunya menampilkan kata-kata dan frase seperti “nomad,” “kafir,” “perawan terkurung,” dan “sesat,” menunjukkan Islam tidak beradab, eksotis, dan kekerasan tanpa keragaman.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

*** Cendekiawan Islam dan Perbandingan Agama dan Penulis Muslim dalam Imajinasi Barat (oxford university Press 2015)

Sumber Tulisan: https://www.aa.com.tr/en/analysis-news/opinion-islamophobia-and-the-commodification-of-hate/580919

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image