Bangsa Indonesia Lahir 17 Agustus 1945, Sebelum itu adalah Wilayah Para Sultan!!

Sejarah  

Nama “Indonesia” dan gagasan membentuk bangsa serta mendirikan negara bangsa yang akan dinamakan Indonesia, diperkenalkan di wilayah jajahan Belanda, India Belanda, oleh para aktifis Perhimpunan Indonesia yang kembali ke India Belanda sejak tahun 1919, antara lain Sam Ratulangi dan Suwardi Suryaningrat yang kemudian mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara.

Pada pembukaan Kerapatan Besar Pemuda Pemudi Indonesia Pertama (Kongres Pemuda Pertama) tanggal 29 April 1926, Sumarto, Ketua Jong Java (Pemuda Jawa), mengatakan antara lain: “indonesia karenanya adalah pengertian politik. berbeda dengan Indonesia dalam pengertian bukan politik, secara etnologisch, philologisch dan geografisch. Indonesia mengandung arti yang lebih luas.”

Setelah melalui drama selama tiga hari menjelang proklamasi kemerdekaan, gagasan membentuk bangsa dan negara bangsa Indonesia berhasil direalisasikan pada 17 Agustus 1945.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam artikelnya yang dimuat di harian Kompas pada 1 Januari 2000 dengan judul “Perhimpoenan Indonesia dan Manifesto Politik”, Prof. Dr. Sartono Kartodirjo, Guru Besar Ilmu Sejarah UI menulis, bahwa Perhimpunan Indonesia di Belanda adalah ‘Perintis Gerakan Nasionalis Indonesia.’

Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif mendukung pendapat Prof. Sartono Kartodirjo. Dalam artikelnya yang dimuat di mingguan Gatra tanggal 30 Mei 2007 dengan judul “Gugatan Hari Kebangkitan Nasional,” Prof. Ahmad S. Maarif mengusulkan agar “penetapan permulaan Hari Kebangkitan Nasional adalah saat terbentuknya Perhimpuan Indonesia yang namanya semula adalah Indische Vereeniging.” Merujuk pada pendapat kedua Guru Besar tersebut, berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908 bukanlah “Hari Kebangkitan Nasional.”

Yang pernah menjadi ketua/pengurus Indische Vereeniging/Perhimpunan Indonesia di Belanda antara lain adalah Rajiun Harahap gelar Sutan Kasayangan Soripada (dari Mandailing, Sumatra Utara), Suwardi Suryaningrat (dari Jawa. Pahlawan Nasional), Sam Ratulangi (dari Minahasa. Pahlawan Nasional), Ahmad Subarjo (dari Aceh/Jawa. Pahlawan Nasional), Sutomo (dari Jawa. Pahlawan Nasional), Iwa Kusumasumantri (dari Sunda. Pahlawan Nasional), Mohammad Hatta (dari Minangkabau, Pahlawan Nasional), Arnold Mononutu (dari Minahasa. Pahlawan Nasional), Ali Sastroamijoyo (dari Jawa. Pahlawan Nasional). Sukiman Wiryosanjoyo (dari Jawa. Perdana Menteri RI ke 6), Nazir Datuk Pamuncak (dari Minangkabau. Duta Besar RI untuk Prancis dan Filipina)). Parlindungan Lubis (dari Sumatra Utara).

* Penulis buku: Bangsa Indonesia Lahir 17 Agustus 1945, Sejarah Pembentukan Bangsa dan Negara Bangsa (Nation State) Indonesia. Buku ini diberi kata pengantar oleh Prof. DR H Taufik Abdullah, MA., Guru Besar Ilmu Sejarah.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image