Misteri Sosok Ratu Adil Pada Penghayatan Orang Jawa (Bagian I)

Sejarah  

Saat itu, perlawanan sporadis antara 1817-1822 juga sudah muncul. Rakyat mulai merusak gerbang cukai yang saat itu dikelola orang Cina. Di Yogyakarta banyak orang yang merasa terhina akibat konflik politik kekuasaan keraton.

Beberapa pemimpin rakyat yang saat itu sudah melakukan perlawanan tercatat di antaranya Raden Mas Umar Mahdi, Kiai Imam Sampurno, Sunan Waliyullah, Bendoro Raden Mas Sinduratmojo, dan Raden Ayu Guru.

Tapi, pengaruh perlawanan mereka tak bisa meluas seperti ketika Pangeran Diponegoro terjun langsung memimpin pemberontakan. Namun, meski ada perbedaan cakupan pengaruh, ada satu hal yang bisa menyamakannya, yakni semua tokoh itu mengaku sebagai “imam mahdi” atau “ratu adil” yang hendak membebaskan penderitaan dan rasa terhina yang saat itu diderita rakyat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image