Misteri Sosok Ratu Adil Pada Penghayatan Orang Jawa (Bagian I)

Sejarah  

Saat itu pun sudah mulai “berkeliaran” ramalan akan munculnya sosok ratu adil.

Pengaruh ramalan ini sangat luas. Tak hanya beredar di kalangan rakyat jelata, ramalan itu sampai masuk ke dalam bilik-bilik kediaman bangsawan di keraton.

Dari laporan Belanda yang ditulis setahun selepas Perang Jawa pecah, di situ diketahui luasnya sebaran ramalan Prabu Joyoboyo yang salah satunya bersumber pada Kiai Imam Sampurno itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Anak De Kock yang menjadi Residen Yogyakarta (1848-1851) melaporkan: "Di keraton-keraton beredar suatu ramalan ... dari seorang raja bernama Joyoboyo ... suatu keraton Jawa tidak akan bertahan lebih dari 100 tahun. Raja-raja, para pengikut mereka, kaum cendekia, dan pemuka agama semua menaruh hormat dan kepercayaan yang mendalam terhadap ramalan itu dan mereka yakin bahwa masa hidup Keraton Yogyakarta akan berakhir."

Mereka semakin yakin dengan semua itu karena kata mereka, ramalan itu tidak pernah gagal. Di kalangan rakyat, akibat ramalan ini pun langsung terasa.

Hanya tiga tahun setelah ramalan itu, seorang penduduk Kasultanan Yogyakarta di desa Karangnongko, Sukowati, yang menampilkan diri sebagai Sunan Waliyullah, muncul di Madiun.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image