Perempuan Pekerja Transportasi Tuntut Perlindungan dari Pelecehan dan Kekerasan Seksual

Politik  

Dalam beberapa kasus, mereka yang mengajukan keluhan mungkin diminta untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan, sehingga mereka tidak dapat berbicara lebih lanjut. KPBG mungkin akan terlihat sebagai "normal" atau "bagian dari pekerjaan".

Perempuan yang menghadapi berbagai bentuk diskriminasi dan saling beririsan seperti yang didasarkan pada kelas, ras, usia, status migrasi atau status disabilitas, mungkin lebih berisiko mengalami kekerasan dan pelecehan, dan mungkin juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses terhadap dukungan yang mereka butuhkan.

Kisah kekerasan yang berisisan dengan diskriminasi tersebut terjadi misalnya telah menimpa seorang perempuan pekerja pertambangan di Kolumbia. Selaian seorang pekerja dia ternyata juga pemimpin serikat di sebuah perusahaan pertambangan multinasional. Hidupnya menderita karena terkena pelecehan verbal yang agresif dari rekan laki-lakinya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Perempuan tersebut diserang secara seksual oleh salah satu atasannya. Setelah dia mengadu, perempuan lain juga melaporkan tuduhan serupa. Namun perusahaan tidak melakukan apa pun.

Kisah kekerasan perempuan yang bekerja di sektor dirgantara di Maroko juga tak kalah mengenaskan. Di sana seorang perempuan muda yang bekerja di sektor ini telah melaporkan dilecehkan secara seksual oleh atasan laki-lakinya.

Celakanya, pihak perusahaan malah menuduhnya mengarang cerita dan menekannya untuk membatalkan pengaduan. Mereka memberi tahu sang pekerja perempuan ini dengan menyatakan bahwa pelaporannya akan berdampak negatif pada reputasi perusahaan. Dan, karena perempuan tersebut tidak memiliki bukti telah dilecehkan, perusahaan tidak melakukan apa pun. Akhirnya dia pun harus keluar dari pekerjaannya.

Jadi tindakan menyalahkan korban (meminta pertanggungjawaban korban dan bukannya pelaku) adalah akibat lain dan lazim terjadi akibat dari ketidaksetaraan gender. Sudah terlalu sering ketika perempuan melaporkan kekerasan dan pelecehan, justru tindakan atau perilaku mereka yang disalahkan.

Sayangnya, situasi yang menyalahkan perempuan yang justru menjadi korban seperti ini pun ternyata masih terjadi dalam serikat pekerja itu sendiri.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image