Oh Venesia, dari Air Kanalnya yang berbau, Seruan Ya Habibie, Hingga Nyogok Dapatkan Parkir!
BudayaSelanjutnya, ketika ingin naik kapal yang menyusui kanal maka harus berjalan kea rah area depan halaman Venizia, tempat yang menjadi area menyewa perahu khas Veniia yang disebut gondola. Di situ ternyata banyak sekali gondola yang lengkap dengan pendayungnya. Mereka bicara bahasa Italia dan mengerti juga bila diajak bicara Inggris, Jerman, atau Prancis.
Sekali naik Gondola harus menyewa sekitar 150 US Dolar. Jumlah penumpangnay pun dibatasi. Kalaupun ingin sendirian harganya pun sama. Maka perjalanan menyusuri kanal legendaris dimulai dengan dibantu dua orang pendayung, yakni pendaynung utama dan pembantunya yang mengarahkan laju perahu.
Lagi-lagi ketika mengelilingi kanal saya pun kaget bukan kepalang. Selain banyak terlihat beberapa pengantin baru lengkap dengan gaunnya yang ikut menikmatinya, ketika gondola melewati jembatan yang melengkung memang mengasyikan.
Tapi ketika sampai di ujung di mana Gondola harus berbalik, di sana banyak gedung yang sudah tua dan tampak tak terawatt. Ini terlihat jelas terutama ketika melihat banyak gedung tua yang terkelupas temboknya sehingga terlihat jelas susunan batu-bata merahnya.
Lagi-lagi, air yang berada di kanal juga tak berbau wangi atau tak terkesan luar biasa jernih seperti dalam film-film itu. Selain berbau air kanal juga tak jernih berwarna hijau lumut.
Entah mengapa seperti itu. Apakan ini karena berusaha dijernihkan dengan memakai zar kimia? Sekalo lagi entahlah. Namun, kenyataannya begitu.
Ya itulah Venizia yang ternyata ya seperti itu saja !