Bersatulah Kaum Sarungan! Dari Dimusuhi dan Diwaspadai Hingga Susah Berkompromi!

Sejarah  

Maka, menjadi lazim atau sunatullah bila kekuasaan yang pasti akan terus dipergilirkan, memperebutkan kelompok sarungan ini. Apalagi semua orang I pasti tahu, siapa pun tak akan punya kemampuan menahan gerak matahari dan menunda kiprah kelompok sarungan yang sangat besar, setidaknya dalam hal jumlah suara untuk kepentingan pemilu.

Sayangnya, pada Pemilu 2024, galibnya kelompok yang jumlahnya besar, maka mereka punya bawaan 'penyakit sawan' yakni lebih gemar memecah dari pada menyatu atau berkompromi atas perbedaan. Maka lihatlah partai-partai Islam pada pemilu ini pun masih gemar membuat 'firkah' baru.

Alhasil, kekuatan politik kaum sarungan masih terpecah-pecah. Bahkan kalau tidak ada kesadaran dan keinsyafan kaum sarungan, nantinya mereka hanya akan terombang ambing dibuih luatan perebutan kekuasaan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lihatlah apa yang terjadi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gelora yang merupakan pecakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), atau Partai Ummat yang merupakan pecahan dari Partai Amanat Nasional (PAN). Partai partai itu kini masih ringkih karena punya pilihan tradisi membelah diri seperti amuba. Mereka sibuk mencari perbedaan dengan melupakan persamaan.

PPP bahkan kini tengah 'ded-degan' untuk lolos ambang batas partai parlemen yang mencapai 4 persen itu. Dan bila sampai PPP terlempar dari parlemen maka itu jelas salah satu tragedi berikutnya yang dialami kembali oleh kaum sarungan. Partai Islam yang sudah berdiri lebih dari setengah abad akan terkubur dalam kubangan politik nasional.

Akhirnya, silahkan saja bicara dan renungkan lagi slogan kiwari: ‘Waspadalah kepada kaum sarungan’ tersebut!

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image