Jejak Haedar Nashir dan Yahya C Staquf Sebagai Begawan (Bag, 1),

Budaya  

Haedar dibesarkan di lingkungan Pendidikan keagamaan yang kuat, termasuk bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Ciparay, Bandung. Ia juga pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Cintawana, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selanjutnya ia meneruskan pendidikan di SMP Muhammadiyah III dan SMA Negeri 10, Bandung, sebelum kemudian berkuliah di Yogyakarta (https://www.viva.co.id/siapa/read/169-haedar-nashir).

Setelah merampungkan studi S1 di program studi ilmu Sosiatri di STPMD-APMD, Haedar melanjutkan studi di Sosiologi UGM untuk strata S2 pada 1998 dan strata S3 yang dirampungkan dengan menulis disertasi pada 2007.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tulisan ini lebih lanjut akan mengkaji bagaimana perjalanan seorang Haedar Nashir sebagai sosiolog mewarnai perjalanan selanjutnya sehingga menjadi begawan moderasi keberagamaan dan moderasi kebangsaan.

Tulisan ini bermaksud menunjukkan bahwa perjalanan aktivisme-intelektual Haedar Nashir tercermin dalam pilihan tematik dan energi intelektual dalam tiga karya yang hendak diulas lebih dalam di tulisan ini: tema kajian saat menulis tesis master, disertasi doktor, dan terakhir saat menulis pidato guru besar Sosiologi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image