Kebangkitan Rasialisme dan Populisme: Dari Trump, Le Pen, Wilder, Silvani, Hingga Seehofer

Politik  

Sejarah berulang, tapi kebalikannya!

Kini giliran gelombang migran warga bekas koloni kulit putih dari Afrika dan Asia, terutama Timur Tengah berbondong-bondong menyerbu Amerika dan daratan Eropa. Dan kini orang mulai bicara tentang fenomena "Afrikanisasi" atau "Asianisasi Eropa", seperti halnya "Hispaniksasi Amerika ".

Maka untuk membendung fenomena sejarah yang berulang ini, di Eropa muncul orang macam Le Pen atau Wilder yang antimigran, anti Islam, anti kulit berwarna.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Populisme kanan berbalut rasialisme itu tengah memunculkan fasisme baru !

Lalu di Amerika, Trump yang paranoid, membayangkan diri macam para Kaisar China, ingin membangun tembok besar, The Trump Wall, untuk membendung arus masuk migran dari Selatan.

Trump tentu tidak lupa, dia juga adalah anak keturunan migran Jerman-Irlandia, yang para leluhurnya di masa lalu menyerbu dan menguasai benua Amerika sambil memusnahkan penduduk aslinya.

Jadi siapa sesungguhnya yang migran?!

Maka setelah membaca buku Samuel Huntington, WHO_ARE_WE ?, perlu (dan harus) dibaca juga buku Gregory Feldman, WE ARE ALL MIGRANTS !

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image