Kisah "Operasi Bendera Palsu Dari Zaman ke Zaman ke Zaman

Sejarah  

Salah satu insiden paling terkenal yang dianggap oleh banyak orang sebagai operasi bendera palsu adalah kebakaran Reichstag, yang terjadi pada malam 27 Februari 1933. Seorang simpatisan komunis tunggal bernama Marinus van de Lubbe ditangkap dan didakwa membakar gedung parlemen Jerman. Ini memberi Hitler dan menteri propagandanya, Joseph Goebbels, alasan yang mereka butuhkan untuk membersihkan Jerman dari oposisi, terutama komunis.

Kekuatan darurat yang menyapu Hitler dan Partai Nazi untuk diri mereka sendiri setelah kebakaran adalah alasan mengapa banyak orang berpikir Reichstag dibakar bukan oleh seorang komunis yang memprotes perlakuan Jerman terhadap kelas pekerja (seperti yang diklaim oleh van de Lubbe sendiri saat dalam tahanan), tetapi oleh Nazi sendiri.

Tentu saja, bukan hanya Nazi yang dituduh melakukan operasi bendera palsu sebelum invasi selama tahun 1930-an. Pada November 1939, desa Mainila di Rusia ditembaki oleh pihak tak dikenal. Desa itu dekat dengan perbatasan Finlandia, dan serangan itu digunakan sebagai alasan untuk melanggar pakta non-agresi Uni Soviet dengan negara itu dan melancarkan invasi ke Finlandia yang kemudian dikenal sebagai 'Perang Musim Dingin'.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Akhirnya disimpulkan oleh sejarawan Inggris dan Rusia bahwa penembakan desa adalah operasi bendera palsu yang dilakukan oleh anggota NKVD – pendahulu KGB. Akibat perang antara Soviet dan Finlandia, Finlandia berpihak pada Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image