LBGT di Masa HIndia Belanda: Roti Hijau dan Kisah Penangkapan Kaum Gay

Sejarah  

Menjadi Gay di Hindia-Belanda

Di Kerajaan Belanda sebelum Perang Dunia II, siapa pun tidak bisa terang-terangan menyebut diri gay dan berperilaku sebebasnya. Akibatnya, banyak kaum gay yang meninggalkan Kerajaan Belanda dan melanjutkan hidup di Hindia-Belanda, dengan harapan masyarakat kulit putih di tanah jajahan lebih longgar dan toleran.

Namun mereka tak belajar hukum tanah jajahan. KUHP Hindia Belanda mengkriminalisasi homoseksual dengan anak di bawah umur, ancaman hukumannya lima tahun penjara. Penduduk asli, alias Inlander, juga punya hukum adat dan hukum Islam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

November 1938, polisi Batavia menerima informasi bahwa W.G van E yang tinggal di hotel melakukan hubungan seksual dengan bocah lakii-laki di bawah umur. Ia ditangkap, diinterogasi, dan mengakui perbuatannya.

Polisi menggeledah kamar hotelnya dan menemukan korespondensi dengan rekan sesama homoseksual di seluruh Hindia Belanda dan Kerajaan Belanda. Polisi terbelalak.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image