Iran dan Metafora Setan Besar Amerika..!

Politik  

Dalam pidato ini, Khamenei kemudian beliau mengalihkan perhatiannya kepada generasi muda dan memerintahkan agar pihak yang berwenang harus memastikan bahwa ciri-ciri bersejarah ini tidak dilupakan. Untuk melakukan hal yang sama, ia memberikan sebuah kiasan yang mengesankan, dan menyamakan peran AS di Iran dengan peran Firaun Mesir dan, oleh karena itu, menyebut Khomeini sebagai Musa.

Di sinilah Khamenei mengutip Khomeini, yang menyebut AS sebagai “Setan Besar” dan lebih lanjut menjelaskan bahwa, “‘Setan Besar’ ini adalah ungkapan yang sangat bermakna. Yang paling utama di antara semua setan di dunia adalah Iblis.

Namun, lanjut Khamenei, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran, Iblis hanya bisa merayu manusia dia memperdaya manusia. Namun AS merayu dan membunuh orang. Ia merayu orang, dan kemudian menjatuhkan sanksi terhadap mereka.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tak hanya itu AS kemudian mengibarkan bendera hak asasi manusia, namun, setiap hari orang yang tidak bersalah dan tidak berbahaya dibunuh oleh polisi di jalan-jalan Amerika. "Semua penghasutan perang di Suriah, Irak, dan tempat lain, semuanya adalah ulah Amerika,'' kata Khamenei.

Di sini, dia tiba-tiba memperkuat nada tegurannya: “Namun, beberapa orang ingin menghiasi dan menghiasi ‘Setan Besar’ ini dan mengubahnya menjadi malaikat.”

Fakta bahwa Khamenei menggunakan frasa tersebut sepenuhnya untuk konsumsi domestik terlihat jelas. “Lupakan tentang agama, tentang revolusi. Bagaimana dengan kesejahteraan negara? Bagaimana dengan alasan? Alasan macam apa – hati nurani yang jernih apa? – akankah mengubah AS menjadi teman – menjadi negara yang dapat dipercaya? Menjadi sudut penyelamatan?”

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image