Agama

Berderai Air Mata, Hamka Menitip Sang Ayah ke Bung Karno


Sampai akhirnya, ia pun di bui dan dihadapkan ke meja hijau. Hoofddjaksa Oud Agam menegaskan, bahwa penyelidikan yang dilakukan terhadap HAKA tidak ada hubungannya dengan aliran agama (Islam modernis) yang disebarkan olehnya.

Namun, penyelidikan itu semata-mata karena tindakan politik yang dilakukan oleh HAKA di sekitar Sungai Batang dan Tanjung Sani Maninjau. Penyelidikan yang dilakukan otoritas jaksa Oud Agam itu menyasar pada pengajian yang dilakukanya pada 10 Mei 1940 (Sumatra Bode, 17 Juli 1941).

Haji Rasul dituding melakukan penghasutan, dan menyebar perlawanan terhadap otoritas adat dan pemerintahan di SungaiBatang dan Tandjung-Sani yang berpenduduk sekitar 11.000 orang. Ia pun dituding telah merusak rust en orde.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Haji Amarullah melakukan agitasi politiknya, hampir tidak dapat menegaskan dirinya lagi. Meskipun telah berulang kali diperingatkan, Haji Amarullah tetap melanjutkan aksinya, yang merugikan ketentraman dan ketertiban umum.” (de Sumatra post, 19 Juli 1941).