Armenia dan Pembebasan Palestina: Dari Kim Kadarshian, Sampai Yasser Arafat (Bag 1)

Sejarah  

Pada saat perang terjadi saat itu, dunia terbagi antara 4 sikap: pihak yang mendukung Azerbaijan atau Armenia, juga ada yang menentang Armenia ataupun Azerbaijan, ada juga yang netral, dan juga ada yang netral tapi diam-diam mendukung.

Hal yang mengejutkan saat itu Armenia mendapatkan dukungan dari tempat tidak terduga, dari Palestina dan berbagai negara Arab seperti Libya, Irak, Suriah, Lebanon, Mesir. Syahdan Yasser Arafat mengatakan wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan antara Azerbaijan dan Armenia, memang wilayah sah milik Armenia dan ia mendukung perluasan wilayah Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh.

Yasser Arafat selalu mengatakan bahwa Palestina dan Armenia adalah saudara, orang-orang Armenia di Palestina adalah saudara bangsa Palestina dan begitu juga komunitas Armenia di mana pun, termasuk negeri Armenia itu sendiri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bahkan dulu ketika Pertemuan Camp David 2000, Yasser Arafat menegaskan bahwa wilayah Armenian Quarter, sebuah distrik etnis Armenia di Yerusalem merupakan bagian tidak terpisahkan dari Palestina dan bukan wilayah Israel.

Yasser Arafat sendiri pernah mengatakan kepada Presiden Bill Clinton: "My name is not Yasir Arafat, it is Yasir Arafatian. I will not betray my Armenian brothers."

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image