Militer Israel Menang di Gaza Hanya Mitos, Tapi Netanyahu Tak Pernah Akui Kekalahan
Penting untuk mengetahui alasannya. Serangan tanggal 7 Oktober dan kebrutalan yang terjadi sangat memukul asumsi keamanan Israel, yang berarti bahwa sebagian besar warga Yahudi Israel sejauh ini terus mendukung tanggapan Netanyahu.
Meski begitu, kondisi ini semakin memburuk dan diperparah dengan terbunuhnya tiga sandera oleh pasukan IDF.
Baca juga: Teror Usai Pembunuhan Pejuang Hamas al-Arouri: Sejarah Serangan Bom Pembunuhan Israel di Lebanon
Dampak dari semua ini adalah bahwa para komandan IDF berada di bawah tekanan besar untuk berhasil, dan akan bertindak sejauh yang dimungkinkan oleh kabinet perang. Banyak dari para komandan tersebut adalah orang-orang yang sangat cerdas dan berpikiran tunggal, dan sekarang mereka akan mengetahui bahwa terlepas dari semua retorika Netanyahu, Hamas, atau setidaknya gagasan Hamas, tidak dapat dikalahkan oleh kekuatan militer.
Mereka juga mengetahui bahwa meskipun perundingan terhenti, tekanan dari keluarga sandera mungkin akan mengakibatkan jeda kemanusiaan lagi. Oleh karena itu, tujuan mereka adalah untuk merusak Hamas sebanyak yang mereka bisa, secepat yang mereka bisa, selagi bisa, berapapun kerugiannya bagi rakyat Palestina. Sebagai bukti pendekatan ini, saksikanlah serangan udara yang intens pada minggu ini.