Militer Israel Menang di Gaza Hanya Mitos, Tapi Netanyahu Tak Pernah Akui Kekalahan
Hal ini dimungkinkan karena ketergantungan Netanyahu pada kelompok minoritas ekstremis fundamentalis agama dan Zionis yang sangat berpengaruh di pemerintahannya.
Mereka tidak akan mendapatkan dukungan yang lebih luas seperti yang terjadi di Israel jika bukan karena tragedi 7 Oktober, namun mereka justru semakin merugikan keamanan jangka panjang Israel.
Baca juga: Perang Gaza Memicu Ketakutan Terhadap Yerusalem Menjelang Dimulainya Ramadhan
Israel tidak hanya berisiko menjadi negara paria, bahkan di antara sekutu-sekutunya, namun hal ini juga akan memicu generasi oposisi radikal dari Hamas yang dibentuk kembali atau penerusnya yang tak terelakkan lagi.
Hal ini memerlukan penyelamatan dari dirinya sendiri, namun hal ini akan sangat bergantung pada Joe Biden dan orang-orang di sekitarnya. Mungkin didorong oleh perubahan cepat suasana hati masyarakat di Eropa Barat, mereka harus menyadari peran mereka dalam mengakhiri konflik ini dengan segera.
Baca juga: Armenia dan Pembebasan Palestina: Dari Kim Kadarshian, Sampai Yasser Arafat (Bag 1)
Baca juga: Armenia Negera Kristen Pertama Yang Mengakui Kemerdekaan Palestina (bag 2)
Baca juga: Dari Mana Asal Tentara Bayaran Dalam Kekhalifahan Islam?