Sejarah
Kualitas Guru dan Spiritual Suharto: Tidak, Tidak Pahit, Saya Sudah Kapok Jadi Presiden
Kiai Daryatmo mengajarkan kepada para pengikutnya falsafah hidup seperti yang ada di dalam kitab suci Al Qur’an. Ia bukan hanya seorang alim yang tekun mengolah batin, tetapi juga jujur dan tidak suka melihat kecurangan.
Soeharto yang menyimak dan cepat memahami semua ajaran serta falsafah agama dari Kiai Daryatmo menarik perhatian Pak Kiai, dan semenjak itu dengan ijin pak Harjo, remaja Soeharto pindah ikut tinggal di rumah Kiai Daryatmo.
Di Jawa pada masa pra Islam, menumpang tinggal sambil belajar – dan tanpa membayar – di rumah seorang guru disebut ngenger atau nyantrik. Cantrik adalah panggilan khusus untuk murid seperti itu. Lama-kelamaan istilah tadi berubah menjadi santri.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca