Kualitas Guru dan Spiritual Suharto: Tidak, Tidak Pahit, Saya Sudah Kapok Jadi Presiden
Romo Diyat
Perihal Romo Diyat, penulis belum menemukan catatan atau pun keterangan langsung dari Pak Harto, kecuali informasi-informasi yang pada umumnya bersumber dari “kesaksian-kesaksian tidak langsung” baik yang berupa penuturan kenalan maupun media massa.
Penulis sebetulnya mempunyai hubungan kekerabatan tidak langsung melalui kakak ipar – M.C.Soemedi – yang merupakan keponakan langsung Romo Diyat. Sayang sampai Romo Soedijat Prawirokoesoemo wafat 1986, dan dimakamkan di makam keluarga Astana Onggopati, Kecamatan Kalikotes, Klaten, yang satu kompleks makam dengan mas Soemedi, penulis tidak banyak menggali informasi. Kabarnya, Romo Diyat sebenarnya bukanlah guru spiritual Pak Harto, melainkan teman seperguruan yang dituakan.
Di samping dua guru spiritual di atas, penulis juga memperhatikan betapa pak Harto sangat menghormati serta mendengarkan nasihat-nasihat ulama, termasuk mematuhi nasihat untuk meletakkan jabatan sebagai Presiden alias lengser keprabon.